Halaman

04 Januari 2011

KUTIPAN dan DAFTAR PUSTAKA

Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dsb.
Tujuan:

Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:


1.    Landasan teori
2.    Penguat pendapat penulis
3.    Penjelasan suatu uraian
4.    Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1.    Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2.    Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3.    Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4.    Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5.    Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6.    Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
Fungsi Kutipan

Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :


1)    Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2)    Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3)    Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4)    Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5)    Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6)    Meningkatkan estetika penulisan.
7)     Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.
Jenis Kutipan
A.   Kutipan langsung:
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
B.   Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
C.   Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
D.   Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
E.   Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.
F.    Kutipan langsung pada materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hinggga perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
berikut adalah teknik penulisan kutipan
A.   Yang tidak lebih dari empat baris :
a.    Kutipan diintegrasikan dengan teks
b.    Jarak antar baris kutipan dua spasi
c.    Kutipan diapit dengan tanda kutip
d.    Sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
B.   Yang lebih dari empat baris :
a.    Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
b.    Jarak antar kutipan satu spasi
c.    Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
d.    Kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
e.    Di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disususn berderet dari atas ke bawah.
Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis. Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah penting adalah menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar pustaka seperti yang sering kita dapatkan dibuku-buku sekolah.
Unsur-unsur  daftar pustaka
Nama Penulis. Tahun . Judul Buku. Kota Penerbit: Penerbit.
Contohnya : 
Rahmat, et al. (2006). Belajar Matematika dengan Orientasi Penemuan dan Pemecahan Masalah. Bandung: Sarana Pancakarya.

Sumber :        http://lytasapi.wordpress.com
                        http://teddyhangkoso.blogspot.com
                        http://kangmoes.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar