Halaman

21 Maret 2010

INFORMASI PENERBANGAN GRATIS AL-JENAZAH AIRLINES,LAYANAN PENUH 24 JAM



Bila kita akan “berangkat” dari ala mini ia ibarat penerbangan ke sebuah Negara. Dimana informasi tentangnya tidak terdapat dalam brosur penerbangan,tetapi melalui Al-qur’an dan Al-Hadits.

Dimana penerbangannya bukan Garuda Airlines,Singapore Airlines, atau Fly Emirates, tetapi Al-Jenazah Airlines


Bekal kita bukan lagi tas seberat 23kg, tetapi amalan yang kita kerjakan selama di Dunia

Pewanginya buka Calvin Klein,Polo, tetapi air biasa yang suci

Pasport kita bukan Indonesia,British, Australian,atau American tetapi Al-Islam

Dimana visa kita bukan lagi sekedar 6 bulan, tetapi “Laailaahaillallah”

Pelayannya bukan pramugari jelita,melainkan Malaikat Izroil

Servicenya bukan lagi kelas bussines atau ekonomi, tetapi sekedar kain yg diwangikan.

Tujuan mendaratnya bukan bandara cengkareng, Changi airport, atau Jeddah International, tetapi tanah pekuburan.

Ruang menunggunya bukan lagi ruangan ber-AC, tetapi ruang 2x1 m, gelap gulita.

Pegawai imigrasinya malaikat Munkar dan nakir mereka hanya memeriksa apakah kita laying ke tempat yg di idamkan

Lapangan terbang transitnya adalah Al Barzah

Dimana tujuan akhirnya adalah surge atau neraka jahannam.

Tidak perlu khawati karena penerbangan ini tidak akan di bajak atau di bom

Sajian tidak akan diberikan, karenaitu tidak perlu merisaukan masalah haram atau alergi

Jangan risaukan pembalan atau delay pemberangkatan, penerbangan ini senantiasa tepat waktu

Jangan bimbang tentang pembelian tiket, sudah di pesan sejak anda ditiupkan ruh di dalam rahim ibu.

Jangan bimbangkan siapa yang akan duduk di samping anda,karena anda akan sendirian

Hanya ingat!!. Penerbangan ini tanpa pemberitahuan, nama anda telah tertulis dalam tiketpenerbangan ini.

ADAKAH KITA TELAH SIAP UNTUK BERANGKAT?

               Orang cerdas adalah orang yang mengingat akan kematian,karena dengan kecerdasannya orang itu akan mempersiapkannya dengan sebaik-baiknya

Catatan: Penerbangan ini berlaku untuk semua umur, maka pembekalan di sipakan sejak dini, jangan di tunda-tunda

SUARA YA DI DENGARKAN MAYAT

               Yang akan ikut mayat ada 3 hal

1.      Keluarga

2.      Hartanya

3.      Amalnya

Ada dua yang kembali dan satu akan bersamanya

1.      Keluarga dan Hartanya akan kembali

2.      Amalnya akan tetap bersamanya

Maka, ketika roh meninggalkan jasad…terdengarlah suara dari langit

“wahai fulan anak si fulan…

Apakah kau yang meninggalkan dunia,atau dunia yang meninggalkanmu?

Apakah kau yang menumpuk kekayaan,atau kekayaan yang telah menumpukmu?

Apakah kau yang menumpuk dunia, atau dunia yang menumpukmu?

Apakah kau yang mengubur dunia, atau dunia yang menguburmu?”



Ketika mayat tergeletak akan dimandikan,,, terdengarlah suara dari langit

“wahai fulan anak si fulan…

Mana badanmu yang dulu kuat, mengapa kini terkulai lemah?

Mana lisanmu yang dulu fasih berbicara, mengapa kini bungkam tak bersuara?

Mana telingamu yang dulu mendengar, mengapa kini tuli?

Mana sahabat-sahabatmu yang dulu setia, mengapa kini raib tak bersuara?



Ketika mayat siap di kafan…. terdengarlah suara dari langit

“wahai fulan anak si fulan…

Berbahagialah jika kamu bersahabat dengan ridho

Celakalah kamu bersahabat dengan murka Allah/

 fulan anak si fulan…

kini kau tengah berada di dalam perjalanan nun jauh tanpa bekal

kau telah keluar dari rumahmu dan tidak akan kembali selamanya



ketika mayat akan di usung… terdengarlah suara dari langit

“wahai fulan anak si fulan…

Berbahagialah kamu jika amalmu kebajikan

Berbahagialah kamu jika matimu di awali tobat

Berbahagialah kamu jika hidupmu penuh dengan taat”



Ketika mayat siap di dishalatkan…. terdengarlah suara dari langit

“wahai fulan anak si fulan…

Setiap pekerjaan yang kau lakukan akan terlihat nanti di akhirat.

Jika baik kau akan melihatnya baik.

Jika buruk, kau akan melihatnya buruk



Ketika mayat di baringkan di liang lahat… terdengarlah suara dari langit

“wahai fulan anak si fulan…

Apa yang telah kau siapkan dari rumahmu yang luas di dunia untuk kehidupan yang gelap gulita ini

Dulu kau tertawa, kini dalam perutku kau menangis.

Dulu kau bergembira sekarang dalam perutku kau bungkam seribu bahasa



Ketika semua manusia meninggalkannya sendirian…. Allah berkata kepadanya

“wahai hambaku…

Kini kau tinggal seorang diri.

Tiada teman dan kerabat

Di sebuah tempat kecil, gelap gulita

Mereka pergi meninggalkanmu..seorang diri..

Padahal, karena mereka kau pernah langgar perintahKu

Hari ini…

Akan ku tunjukan kepadamu

Kasih SayangKu,,

Yang akan takjub seisi alam

Aku akan menyayangimu..

Lebih dari kasih sayang seorang ibu pada anaknya…





Semoga dapat menjadi renungan bagi kita semua, sehingga kita tergolong orang-orang yang cerdas, yaitu orang-orang yang ingat akan kematian, serta mepersiapkan diri mencari perbekalan untuk menghadapi kematian, yang setiap waktu datang tanpa pandang bulu semua umur, semuga golongan…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar